PENGOPERASIAN JACKING,BLOCKING,LIFTING

 
a. PERSIAPAN MACHINE UNTUK JACKING DAN BLOCKING 

Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan jacking dan blocking adalah:
 Machine harus dalam keadaan kosong
 Pilih dan siapkan area kerja yang tepat sesuai prosedur untuk jacking/blocking dan pembongkaran. Kondisi permukaan tanah atau lantai tempat machine akan diangkat perlu  dipertimbangkan secara khusus. 
 Pilihlah service manual yang benar dan carilah bagian yang terkait dengan proses perbaikan atau perawatan yang akan dilaksanakan 
 Periksa berat machine dan pilih peralatan yang sesuai
 Kenali titik-titik penempatan jacking blocking yang akan digunakan
 Periksa kondisi permukaan titik-titik penempatan jacking dan bloking untuk keamanan
 Buatlah rencana proses jacking blocking yang tepat dan selalu mrngacu pada service Manual 
 Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam memarkir machine dalam rangka  persiapanproses jacking dan blocking adalah :
 Pindahkan machine ke tempat yang telah dipilih, dimana proses jacking atau lifting  dapat dilakukan dengan baik
 Posisikan semua pengontrol machine dalam keadaan netral
 Pasang parking brake atau perangkat lain yang dapat mengunci gear, control steering ataupun hidrolik
 Turunkan bucket, blade, ripper atau implement lain ke tanah. Apabila hal ini tidak  bisa dilakukan, pastikan bucket, blade, ripper atau implement lainnya ditopang agar tidak jatuh secara tiba-tiba.   
 Matikan engine
 Putar kunci starter engine ke posisi OFF
 Putar kunci disconnect battery ke posisi OFF
 Pasang tag out pada machine dengan menggunakan safety tag yang sesuai prosedur tagging di 
lapangan. 
 Ganjal roda-rodanya.

Proses jacking dan blocking dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut : 
 Posisikan dan kunci semua bagian yang dapat berbelok (artikulasi) dan prosedur
yang dilakukan harus selalu mengacu pada service manual  
NOTE : Apabila roda sudah diganjal, pindahkan pengganjal sedikit keluar agar machine dapat
bergerak sedikit tanpa menggeser pengganjal. 
 Ganjal roda untuk mencegah agar machine tidak bergerak ke depan dan ke belakang
saatmelakukan jacking 
 Ganjal komponen yang dapat bergerak bolak-balik
 Posisikan dan kunci peralatan penguncian tambahan, misalnya wheel lean.
 Bersihkan permukaan yang akan menjadi titik tumpuan jacking/supporting dari material yang 
dapat mengurangi kemampuan gesek maksimum pada permukaan, misalnya oli, grease,
kotoran, serpihan-serpihan karat, cat yang tercecer, dan lain sebagainya. 
 Bersihkan area kontak pada peralatan jacking/supporting untuk alasan yang sama seperti yang
diuraikan diatas 
 Pilih ukuran peralatan jacking yang sesuai untuk pekerjaan yang akan dilakukan
 Periksa kemampuan operasional unit jacking -
 Periksa cairan hidrolik pada semua bagian, baik pada pompa maupun alat kontrolnya -
 Pastikan semua alat ukur (gauge), hose, coupling, dan fitting terpasang dalam kondisi yang 
baik dan aman -
 Pastikan semua alat pengunci trpasang dengan benar sebelum dioperasikan -
 Lakukan pengetesan terhadap unit lifting pada kondisi tanpa beban. Hal ini dilakukan untuk 
memeriksa kemungkinan adanya masalah operasional saat melakukan pekerjaan  jacking,
misalnya kebocoran, bengkok, dsb. - 
 Posisikan peralatan jacking dan periksa kembali permukaan yang akan menjadi tumpukan jack.
Pastikan permukaan mampu menahan berat mechine saat jack diposisikan pada titik-titik
tumpuan 
 Pastikan bahwa daerah sekitarnya bebas dari pekerja
 Pastikan titik-titik putar machine dalam kondisi netral saat dinaikkan, misalnya ripper, blade, 
bucket dan implement lainnya.
 Posisikan control jack dalam keadaan aman dan mudah dilihat.
 Naikkan machine secara perlahan dan stabil hingga ketinggian yang diinginkan.
 Kunci pperalatan jacking setelah machine berada pada ketinggian yang diinginkan. 
Untuk peralatan jacking yang tidak memiliki mekanisme pengunci, pastikan bahwa jack tidak
akan mengendur, misalnya yakinkan return valve tertutup atau control valve berada pada
posisi hold. 
 Jika ada pekerja yang harus masuk ke bawah machine yang ditopang oleh peralatan
jacking,posisikan atau atur peralatan penopang, ikuti prosedur berikut: - 
 Hanya satu orang saja yang diperbolehkan masuk ke bawah machine dan orang tersebut harus
terlebih dahulu merencanakan jalan untuk keluar dengan cepat atau  jarak yang cukup aman
dibawah machine bergeser atau peralatan jack mulai kalah. - 
 Seorang pengamat jack harus selalu ada didekat control peralatan jacking. Tanggung bahaya
yang mengancam. - 
 Membantu dalam keadaan darurat yang mungkin terjadi seperti mengangkat atau menarik
orang yang terjebak/terjepit dibawah machine. 
 Apabila diperlukan lebih dari satu kali pengangkatan, pastikan peralatan penyangga terpasang
dengan baik ketika melakukan pengangkatana berikutnya 
 Sesaat setelah peralatan penopang berada pada posisinya, pastikan area sekitar bebas
dari semua pekerja. Turunkan machine secara perlahan pada peralatan penopang.
Pastikan peralatan pengunci terpasang ketika menempatkan jack/lift stand untuk menahan
machine 
 Kendurkan/turunkan jack untuk memastikan bahwa peralatan jacking tidak menopang beban.
Kemudian lepaskan alat pengangkat. 
 Turunkah implement ataupun attachment lainnya. 
 Simpanlah peralatan pengangkat pada tempatnya

b. Cara Menggunakan Dongkrak 
 Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat.
Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang
diangkat. 
 Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.
 Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan 
kendaraan  tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip
sewaktu mengangkat kendaraan. 
 Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau
sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali bekerja dibawah
kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan
stand (penopang) 

c. Cara menggunakan car lift 
Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik maupun hidrolik, hampir tidak
dapat dibedakan, termasuk cara menggunakannya pun hampir sama. Dengan demikian, jika sudah
bisa menggunakan car lift penggerak mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak
hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut : 
 Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat diangkat dengan aman. Faktor
keamanan yang harus diperhatikan adalah :
a) Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan
b) Posisi kendaraan pada car lift  harus seimbang dan tepat pada dudukan yang aman, untuk 
menghindari kendaran terguling.
c) Disekitar car lift  harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu pada saat 
kendaraan diangkat.
 Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang diinginkan. Untuk car 
lift yang menggunakan lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa dahulu lengan
pengangkat apakah sudah tepat pada duduka n yang diharapkan dan terhindar dari
komponen-komponen yang mungkin rusak. 
 Jika car lift  dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya penggerak hidrolik) maka pasanglah
alat pengaman tersebut untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan sekaligus
mencegah car hoist turun secara tiba-tiba. 

d. Perawatan car lift 
 Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang penyangga untuk
penggerak hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik 
 Tambahkan oli hidrolik pada car lift  penggerak hidrolik jika oli berkurang pada tabung oli,
terutama jika car lift  tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat kendaraan. 
 Periksa secara rutin kebocoran oli pada seluruh komponen system hidrolik

Posting Komentar

0 Komentar