SKALA GAMBAR TEKNIK

 Skala Gambar Teknik

Di dalam menggambar sebuah objek gambar, terkadang didapati ukuran objek gambar yang tidak sesuai dengan kertas yang tersedia. Maka dari itu, di dalam gambar teknik diperbolehkan menggunakan skala dalam penggambaran atau pencetakan untuk menyesuaikan dengan ukuran kertas yang tersedia.

Skala adalah rasio dimensi linier dari elemen suatu objek yang ditunjukan dalam suatu gambar terhadap dimensi linier sebenarnya pada elemen objek yang sama. ISO 5455-1979 telah menetapkan skala dan petunjuk penggunaan skala pada sebuah gambar.

Ada tiga macam skala dalam gambar teknik, yaitu:

  1. Skala diperbesar adalah skala yang rasionya lebih besar dari 1:1 dan gambar yang dibuat lebih besar dari pada benda asli
  2. Skala 1:1 (ukuran sebenarnya) adalah skala dengan rasio 1:1 dimana gambar yang dibuat sama besar dengan benda asli
  3. Skala diperkecil adalah skala yang rasionya lebih kecil dari 1:1 dan ukuran gambar yang dibuat lebih kecil dari ukuran benda asli

Skala yang direkomendasikan untuk digunakan pada gambar teknik ditentukan pada tabel di bawah ini:

Jika dalam pemakaian khusus diperlukan skala perbesaran yang lebih besar atau skala pengurangan yang lebih kecil dibandingkan dengan yang ditunjukan pada tabel di atas, maka range skala tersebut dapat menjadi lebih besar atau lebih kecil asalkan skala yang dikehendaki diperoleh dari skala pada tabel di atas dikali 10 (sepuluh). Dalam kasus yang sangat khusus dimana untuk alasan – alasan fungsional skala pada tabel di atas tidak dapat dipakai maka skala pertengahan dapat dipakai.

Ketentuan penunjukan skala pada gambar adalah sebagai berikut:

1. Tanda penggunaan skala terdiri dari  kata “SKALA” (atau padanan kata dalam bahasa yang digunakan pada gambar) diikuti dengan indikasi rasio itu sendiri, yaitu:
    • Skala 1:1 untuk ukuran sebenarnya
    • Skala X:1 untuk skala diperbesar
    • Skala1:X untuk skala diperkecil
2. Jika tidak ada kemungkinan kesalahpahaman, kata “SKALA” dapat dihilangkan
3. Skala yang digunakan dicantumkan dalam etiket
4. Jika penting untuk menggunakan lebih dari satu skala dalam satu gambar, hanya skala utama saja yang ditunjukan pada etiket dan skala lainnya ditempatkan berdekatan dengan gambar bagian atau berdekatan dengan huruf yang menunjukan detail gambar.

Cara Menghitung Skala

Terdapat dua kondisi dalam menghitung ukuran setelah diskala yaitu jika yang diketahui ukuran sesungguhnya dan akan dicari ukuran pada gambar (ukuran setelah diskala) maka caranya adalah dengan mengalikan ukuran benda sesungguhnya dengan skala yang digunakan. Jika yang diketahui adalah ukuran pada gambar dan akan dicari ukuran benda sesungguhnya (ukuran sebelum diskala) maka caranya adalah ukuran pada gambar dibagi dengan skala yang digunakan.

Contoh mencari ukuran setelah diskala :

Penggunaan skala diperkecil:

Diketahui:

  • Ukuran benda sesungguhnya = 1000 mm
  • Skala yang digunakan = 1:20
Ditanyakan:
  • Berapakah ukuran pada gambar?

Jawab:

Ukuran pada gambar = Ukuran benda sesungguhnya Skala
Ukuran pada gambar = 1000 mm x 1: 20 (seribu dikali satu dibagi dua puluh)
Ukuran pada gambar = 50 mm

Penggunaan skala diperbesar

Diketahui:

  • Ukuran benda sesungguhnya = 10 mm
  • Skala yang digunakan = 2:1
Ditanyakan:
  • Berapakah ukuran pada gambar?

Jawab:

Ukuran pada gambar = Ukuran benda sesungguhnya Skala
Ukuran pada gambar = 10 mm x 2: 1 (sepuluh dikali dua dibagi satu)
Ukuran pada gambar = 20 mm

Contoh mencari ukuran sebelum diskala:

Diketahui:

  • Ukuran pada gambar = 5 mm
  • Skala yang digunakan = 1:5
Ditanyakan:
  • Berapakah ukuran benda sesungguhnya?

Jawab:

Ukuran benda sesungguhnya = Ukuran pada gambar / Skala
Ukuran benda sesungguhnya = 5 mm / 1: 5 (lima dibagi satu dikali lima)
Ukuran benda sesungguhnya = 25 mm

Posting Komentar

0 Komentar