PENGELASAN PELAT POSISI TEGAK (VERTIKAL) DENGAN PROSES LAS BUSUR MANUAL (SMAW)

Definisi Penegelasan 3F

Pengelasan pelat posisi 3F adalah pengelasan sambungan sudut (Fillet) dan pengelasan 3G adalah pengelasan sambungan tumpul (Groove) posisi tegak/vertical dengan proses las busur manual (SMAW).

Gambar 1. Posisi Las 3F dan 3G

PROSES PENGELASAN 3F DAN 3G

Proses pengelasan pelat 3F dan 3G dilakukan pada posisi benda kerja tegak/vertical

Pada persiapan, baik 3F maupun 3G benda kerja diberi tackweld atau las catat terlebih dahulu

                            

            

Gambar 2. Persiapan Pengelasan

POSISI PENGELASAN 3G

Mengelas posisi tegak adalah apabila dilakukan arah pengelasannya keatas atau kebawah. Pengelasan ini termasuk pengelasan yang paling sulit karena bahan cair yang mengalir atau menumpuk diarah bawah dapat diperkecil dengan kemiringan elektroda  sekitar 10º – 15º terhada garis vertikal  dan 70º – 85º terhadap benda kerja.

PROSES PEMBUATAN ROOT/AKAR LAS

Pada jalur pertama dinamakan akar las atau root.

Pengelasan akar las untuk posisi 3F bisa digunakan elektroda E 6013 atau E 7018 dengan Ø 2,6 atau 3,2 mm, sedangkan untuk posisi 3G digunakan Elektroda E 6010, E 6011 atau E 7016 dengan Ø 2,6 mm.

`

Gambar 3. Posisi 3F Jalur 1

Gambar 4. Posisi 3G Jalur 1

PROSES PEMBUATAN FILLER/PENGISIAN LAS

        Gambar 5 . Posisi 3F Jalur 2    

               Gambar 5 . Posisi 3F Jalur 2 dan 3    

                 

Jalur kedua dinamakan jalur pengisian atau filler

Pengelasan jalur kedua atau pengisi untuk posisi 3F maupun 3G dapat dilakukan dengan elektroda E 6013 atau E 7018.

PROSES PEMBUATAN CAPPING/PENUTUP LAS

   Gambar 6 . Posisi 3FJalur 3  

     Gambar 7. Posisi 3G Jalur 4

Proses terakhir dari pengelasan adalah jalur penutup/capping.

Jalur penutup atau capping untuk posisi 3F maupun 3G dapat dilakukan dengan menggunakan elektroda E 7018 dengan besar amper untuk diameter elektroda 3,2 sebesar 90 – 140 A.