Proses Pengelasan Pipa Posisi 1G dan 2G GTAW

Proses Pengelasan Pipa

  • Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengelas sambungan tumpul 1G dan 2G
  • adalah meliputi :

Di bawah ini adalah gambar sambungan tumpul (Butt Joint) 1G dan 2G

Gambar 28 Sambungan Tumpul 1G dan 2G

 



1. Persiapan Bahan

Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :

  • a. Siapkan dua pipa dengan kampuhnya
  • b. Siapkan satu potong logam penahan bagian belakang.
  • c. Berikan bevel 3o pada salah satu sisi penahan belakang.
  • d. Hilangkan kotoran bagian belakang logam dasar tersebut dengan kikir tangan.
  • e. Kikir kampuh 30 o untuk kampuh V.


Gambar 29 Persiapan permukaan logam pada pengelasan tumpul posisi datar 

  • f. Pemberian las ikat 
1) Tempelkan kedua logam dasar diatas lempengan penahannya.
2) Diantara dua logam itu, berikan celah 4 mm.
3) Berikan las ikat pada bagian belakang logam dengan penahannya dengan hatihati jangan sampai merusak pengelasan bagian depan.
4) Pastikan jika ada perubahan posisi hanya ± 3o
.
Gambar 30 Pemberian las ikat 

Gambar 31 Cara memegang torch 

2. Persiapan mesin dan elektroda: 

a. Perawatan ujung elektroda, untuk pengelasan pelat baja lunak menggunakan
elektroda tungsten 2% thorium dengan kode warna merah gerinda ujung
elektroda hingga runcing. 
b. Pemasangan elektroda pada torch, pasang elektroda sampai ujungnya keluar
kira  kira 5 mm dari Nozzle. 
c. Penyetelan mesin las, yakinkan bahwa masing masing saklar dan dial terpasang
pada posisi yang diharapkan. 

d. Setel tombol pemilihan AC / DC ke DC.
e. Setel banyaknya aliran gas sesuai jenis dan ketebalan bahan.
f. Setel arus pengelasan sesuai jenis dan ketebalan bahan.  

2. Penyalaan busur las 
a. Letakkan nozzle sekitar 10-15mm didepan titik awal las.
b. Pakai helm pelindung.
c. Tegakkan torch sedikit.
d. Jangan sentuhkan elektroda pada benda kerja.
e. Tekan tombol torch. 

Gambar 32 Penyalaan busur

3. Penempatan Torch ke posisi awal las 

a. Arahkan balik torch ke ujung awal las.
b. Pegang torch pada posisi tegak 90o terhadap permukaan benda kerja dan dimiringkan sekitar 10o
- 20 o   terhadap arah garis pengelasan.
c. Jaga panjang busur sekitar 3-5 mm.
d. Lelehkan ujung awal pengelasan. 
Gambar 33 Permulaan pengelasan 

4. Pengelasan  

a. Letakkan kawat pengisi ke depan ujung api dari elektroda tungsten.
b. Setelah meletakkan dengan panjang yang optimal, angkat sedikit kawat  pengisi.
c. Ulangi secara terus menerus untuk membuat lagi las-lasan sehingga terbentuk  manik-manik las.
d. Peletakan kawat pengisi pada sudut kira-kira 10o -15o terhadap benda kerja. 

Gambar 34 Pengisian kawah las

5. Pengisian kawah las 

a. Matikan busur ketika sampai pada ujung akhir las.
b. Nyalakan busur lagi dan tambahkan lagi kawat pengisi.
c. Matikan busur.
d. Nyalakan busur lagi dan tambahkan lagi kawat pengisi secukupnya.
e. Ulangi lagi sampai tingginya las lasan sama dengan tinggi las-lasan sebelumnya 


Gambar 35 Mematikan busur 

6. Pemeriksaan  

a. Periksa bentuk alur las dan keragamannya.
b. Periksa dan pastikan apakah lebar dan tinggi las-lasan optimal atau sudah 
memenuhi persyaratan.
c. Periksa apakah ada takik dan overlap pada hasil las.
d. Periksa apakah kawah las terisi penuh atau kurang dari yang dipersyaratkan. 

Gambar 36 Hasil Las 



Posting Komentar

4 Komentar

  1. NAMA: SYAHRONI ARIF MUNANDAR
    KELAS: XII TP
    Laporan: Telah membaca materi

    BalasHapus
  2. Telah Membaca
    Nama : Rizki Ade Saputra
    Kelas : XII TP
    NIS : 19222

    BalasHapus
  3. Nama: TITAN AULIA FATAH
    Kelas : XII TP
    NIS : 19226
    TELAH MEMBACA

    BalasHapus
  4. Telah membaca
    Nama : ARDO WAHYU RAMADHAN
    Kelas. : XII TP
    NIS. :19197

    BalasHapus