Proyeksi orthogonal adalah proyeksi dua dimensi yang digunakan sebagai gambar kerja/gambar desain, karena proyeksi ini didapatkan dengan cara memproyeksikan setiap sisi benda/obyek gambar dari arah tegak lurus bidang yang diproyeksikan, sehingga menghasilkan bentuk dan ukuran yang sama persis dengan aslinya (tidak ada pemendekan ukuran dan perubahan bentuk).
Bidang-bidang proyeksi yang paling banyak dipergunakan adalah bidang horizontal dan bidang vertikal, seperti tampak pada Gambar. Bidang-bidang utama ini membagi seluruh ruang dalam empat kwadran. Bagian ruang diatas bidang horizontal dan di depan bidang vertikal disebut kwadran pertama. Bagian ruang diatas bidang horizontal dan di belakang bidang vertikal disebut kwadran kedua. Kwadran ketiga adalah bagian ruang yang terletak di bawah bidang horizontal dan di depan bidang vertikal, dan kwadran keempat adalah bagian ruang yang terletak di bawah bidang horizontal dan di belakang bidang vertikal.
Jika benda yang akan digambar diletakkan di kwadran pertama, dan diproyeksikan pada bidang-bidang proyeksi, maka cara proyeksi ini disebut “Proyeksi kwadran pertama“ atau “Cara proyeksi sudut pertama.” Jika bendanya diletakkan pada kwadran ketiga, maka proyeksi demikian disebut “Proyeksi kwadran ketiga.” Sebenarnya masih ada cara proyeksi lain yaitu “Proyeksi kwadran kedua” dan “Proyeksi kwadran keempat,” yang tidak dipakai dalam praktek.
untuk membuat proyeksi dengan mudah adalah dengan menggunakan software desain seperti AutoCAD, CATIA dan lain-lain. untuk mempelajari software2 gambar tersebut silakan klik Tutorial AutoCAd dan Tutorial CATIA.
Simbol Proyeksi |
A. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa disebut juga dengan sudut pertama, dan ada juga yang menyebutkan proyeksi kuadran I.
Benda dalam Ruang Kuadran 1 |
Benda yang tampak pada Gambar (a) diletakkan di depan bidang-bidang proyeksi seperti pada Gambar (b). Ia diproyeksikan pada bidang belakang menurut garis penglihatan A, dan gambarnya adalah gambar pandangan depan. Tiap garis atau tepi benda tergambar sebagai titik atau garis pada bidang proyeksi. Pada Gambar (b) tampak juga proyeksi benda pada bidang bawah menurut arah B, menurut arah C pada bidang proyeksi sebelah kanan.
Proyeksi Benda |
Gambar (b) dibentangkan sehingga seperti gambar di bawah ini.
Hasil Proyeksi Eropa |
Keterangan :
a : Pandangan Depan
b : Pandangan Atas
c : Pandangan Samping Kiri
d : Pandangan Samping Kanan
e : Pandangan Bawah
f : Pandangan Belakang
*Pandangan A, B, C Adalah Pandangan Primer
contoh :
0 Komentar