PROYEKSI PIKTORIAL / VISUALISASI PADA GAMBAR TEKNIK

 
PROYEKSI PIKTORIAL / VISUALISASI PADA GAMBAR TEKNIK
Proyeksi aksonometri atau ada yang menyebut proyeksi piktorial dalam gambar teknik merupakan suatu pandangan yang berguna Untuk menampilkan gambar – gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi. pada gambar teknik mesin dapat kita lakukan dengan beberapa macam cara pandangan piktorial/proyeksi sesuai dengan aturan menggambar.
Beberapa macam cara proyeksi aksonometri itu antara lain :
     a)    Dimetris.
Pandangan dimetris mempunyai ketentuan Sumbu utamanya mempunya sudut 7° dan  42° .

pandangan piktorial dimetris
        pada pandangan dimetris cara penggambarannya mempunyai perbandingan ukuran X:Y:Z = 1/2:1:1. jadi untuk sudut diatas 30° harus digambar dengan ukuran 1/2 dari ukuran aslinya. pada pandangan dimetris, sumbu X mempunyai sumbu 42°. sehingga dengan demikian ukuran pada sumbu X adalah 1/2 dari ukuran sebenarnya. tetapi untuk penulisan ukurannya tetap sama, cuma cara penggambarannya saja yang harus 1/2.
       b)   Isometris .
     Untuk mengetahui apakah suatu gambar disajikan dalam bentuk Pandangan isometris atau untuk menyajikan gambar tiga dimensi pada bidang dengan Pandangan isometris , perlu kiranya kita mengetahui terlebih dahulu ciri dan syarat – syarat untuk membuat gambar dengan Pandangan tersebut. Adapun ciri – ciri gambar dengan Pandangan isometris adalah sebagai berikut :
  • Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.
  • Panjang gambar pada masing – masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya. Perbandingan panjang pada sumbu X:Y:Z=1:1:1
Pandangan Piktorial Isometri
pandangan isometri lebih banyak digunakan dalam gambar teknik mesin. software yang berkaitan dengan Computer Aided Design lebih familiar menggunakan pandangan isometrik ini.

    c)   Oblique/Miring.

    Pada Pandangan miring, sumbu z berimpit dengan garis horizontal atau mendatar dan sumbu x mempunyai sudut 45 dengan garis mendatar. Skala ukuran untuk Pandangan miring ini sama dengan skala pada Pandangan dimetris  , yaitu skala pada sumbu y = 1 : 1, pada sumbu x =1 : 2 dan skala pada sumbu z = 1 : 1.

    Oblique

    d) Pandangan Perspektif.

       Gambar perspektif adalah gambar 3 dimensi yang merupakan hasil terjemahan dari gambar 2 dimensi, jadi merupakan kebalikan dari gambar proyeksi. Membuat gambar perspektif relatif lebih sulit dibandingkan dengan menggambar proyeksi. Kesulitan pertama adalah menggabungkan seluruh pandangan yang ada sehingga kita bisa membayangkan bentuk benda yang sebenarnya. Kesulitan kedua adalah, walaupun kita sanggup membayangkan bentuk perspektif dari benda tersebut di pikiran kita, seringkali kita kesulitan dalam menggambarkan bentuk tersebut di atas kertas. Menerjemahkan hasil pembacaan kita ke atas kertas memang tidak mutlak harus dilakukan, tetapi akan sangat membantu apabila kita sanggup melakukannya.
       Kemampuan untuk membaca gambar (membayangkan perspektif) lebih banyak diperlukan secara umum daripada kamampuan membuat gambar (membayangkan proyeksi). Kemampuan membuat gambar diperlukan hanya terbatas utuk orang-orang yang tugasnya memang membuat/mencipta gambar teknik, seperti misalnya drafter, designer, atau copies. Tetapi kemampuan membaca gambar diperlukan oleh lebih banyak orang yang tugasnya berkaitan dengan bidang engineering. Oleh karenanya pelatihan gambar perspektif harus dilakukan secara intensif. Teori pada pokok bahasan perspektif ini sangatlah sedikit (untuk tahap dasar), sehingga metoda pelatihan yang terbaik adalah dengan dengan banyak mengerjakan latihan-latihan soal.  Di bawah ini adalah beberapa contoh aplikasi gambar perspektif, pelajari dengan baik, kemudian kerjakan latihan soal-soal pada halaman paling belakang
Dalam gambar teknik mesin, gambar perspektif  jarang dipakai. Gambar perspektif ini biasanya banyak digunakan pada gambar teknik sipil atau arsitektur. Gambar perspektif dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
                           i.   perspektif dengan satu titik hilang.
                          ii.   perspektif dengan dua titik hilang.
                         iii.   perspektif dengan EMPAT titik hilang.

x
x

Posting Komentar

0 Komentar